Senin, 04 November 2013

TULISAN 6 - PERSEPSI KONSUMEN

Nama         :        Indah Restu Anjani
NPM          :        13211571
Kelas          :        3EA17
Mat-Kul     :        Softskill - Perilaku Konsumen
TULISAN 6
BAB 6
PERSEPSI KONSUMEN

STIMULI PEMASARAN & PERSEPSI KONSUMEN
Stimuli pemasaran adalah setiap komunikasi / stimuli fisik yg didesain untuk mempengaruhi konsumen. Produk & komponennya (kemasan, isi, ciri fisik) adalah stimuli utama. Komunikasi yg didesain untuk mempengaruhi konsumen adalah stimuli tambahan yang mempresentasikan produk (kata-kata, gambar, & simbol) atau melalui stimuli lain seperti harga, tempat penjualan & sales 2. Stimuli lingkungan adalah stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi keadaan lingkungan.
Faktor kunci yang menentukan persepsi konsumen :
a.     Karakteristik stimulus yg mempengaruhi persepsi : elemen indera & struktural.
b.     Kemampuan konsumen untuk mendeteksi perbedaan dalam suara, cahaya, bau dan stimuli            lainnya.

KARAKTERISTIK STIMULUS yang MEMPENGARUHI PERSEPSI
1.     Sensory mempengaruhi bagaimana suatu produk dirasakan, meliputi faktor : warna, bau, rasa.
2.     Faktor struktural meliputi ukuran iklan, posisi penempatan iklan, warna dan kontras.

KARAKTERISTIK KONSUMEN yang MEMPENGARUHI PERSEPSI
1.  Membedakan stimulus : apakah konsumen bisa merasakan perbedaan antara dua atau lebih stimuli. Apakah konsumen merasakan perbedaan merk berdasarkan rasa, perbaan, harga & bentuk kemasan produk ? Kenyataannya byk konsumen yg bs membedakan merk produk berdasarkan rasa, tp ada jg yg tidak bisa. Shg pemasar sering menggunakan iklan agar konsumen mampu membedakan merk.

2. Tingkat ambang batas (Threshold level). Kemampuan konsumen utk mendeteksi perbedaan suara, cahaya, bau dll ditentukan oleh tingkat ambang batas, meliputi :
1) absolute threshold adl jml rangsangan minimum yg dpt dideteksi oleh indera,
2) differential threshold adl kemampuan sistem indera untuk mendeteksi / membedakan antara dua stimuli.
Ex : harga odol gigi yang belum pernah dibeli konsumen lebih murah 300 daripada harga odol gigi yang biasa dibelinya. Perbedaan harga 300 tdk mempengaruhi konsumen dalam mengubah pilihannya. Tapi jika perbedaan harga 800 maka konsumen bersedia merubah pilihannya.

3. Subliminal perception (persepsi bawah sadar) adalah kemampuan konsumen memberikan tanggapan terhadap stimulus yang berada di bawah kesadaran.
Ex : ketika penonton bioskop sedang menikmati film tiba2x disuguhi dua pesan yang ditayangkan secara cepat sehingga penonton tidak menyadari adanya tayangan pesan tersebut. Tapi, secara mengejutkan penjualan produk tersebut justru meningkat.

4.  Tingkat adaptasi terjadi jika konsumen tidak lagi memperhatikan stimulus yang berulang-ulang.
Ex : ketika konsumen melihat iklan produk dengan diskon 20%, pertama kali konsumen akan tertarik, tapi jika iklan tersebut ditayangkan terus menerus & tidak ada perubhan tingkat potongan harga, konsumen sudah terbiasa & tidak memperhatikan iklan tersebut.

5. Generalisasi stimulus terjadi jika konsumen melihat dua atau lebih stimulus yg mempunyai kesamaan (hubungan yg dekat) dan saling mempengaruhi satu dgn lainnya, shg dpt disubstitusikan. Proses generalisasi sangat dihindari pemasar, karena pemasar berusaha mendiferensiasikan mereknya dengan merek lain. Di pihak lain, pemasar juga mengharapkan generalisasi yang ketika mereka ingin memperkenalkan produk baru, dengan harapan laku terjual seperti produk yang lama. Kebijakan ini dinamakan family branding.
Ex : produsen sirup ABC memperkenalkan produk baru berupa kecap, sambal, saus, sarden.

PROSES PERSEPSI
Proses persepsi melalui tahapan-tahapan sebagai berikut (Desy Arisandy. 2004 : 7):
1.     Penerimaan rangsang - Pada proses ini, individu menerima rangsangan dari berbagai sumber.  Seseorang lebih senang memperhatikan salah satu sumber dibandingkan  dengan sumber lainnya, apabila sumber tersebut mempunyai kedudukan  yang lebih dekat atau lebih menarik baginya. 
2.     Proses menyeleksi rangsang
3.     Setelah rangsang diterima kemudian diseleksi disini akan terlibat proses perhatian. Stimulus itu diseleksi untuk kemudian diproses lebih lanjut. 
4.     Proses pengorganisasian 
5.     Rangsang yang diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu bentuk 
6.     Proses penafsiran

PERAN EKSPEKTASI pada PERSEPSI

Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri.

SEMIOTIS
Semiotics adalah pembahasan dari tanda penawaran itu satu keterangan dari bagaimana orang-orang mengekstrak arti dari perkataan, bunyi dan gambar. Satu pemahaman dari semiotics menolong satu perancang untuk menanamkan pekerjaan dengan referensi yang memperbolehkan mereka untuk mengomunikasikan beberapa lapisan dari keterangan ke satu pembaca.

INFERENSI PERSEPTUAL

Perseptual : kemampuan memahami dan menginterpresentasikan informasi sensori untuk mencarikan makna yang diterima oleh panca indera.

Inferensi : proses yang berasal kesimpulan logis dari premis-premis yang diketahui atau dianggap benar.

Kesimpulan inferensi perseptual adalah tindakan akhir yang sesuai dengan kebenaran informasi yang kita peroleh dari panca indera.

IMPLIKASI PEMASARAN dari INFERENSI PERSEPTUAL
Konsumen cenderung membentuk citra terhadap merek, toko, dan perusahaan didasarkan pada inferensi mereka yg diperoleh dr stimuli pemasaran & lingkungan. Citra : total persepsi trhdp suatu objek, yg dibentuk dgn memproses informasi dr berbagai sumber setiap waktu. Pemasar harus secara konstan mencoba mempengaruhi citra konsumen.

SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar