Rabu, 09 Oktober 2013

TULISAN 2 - SEGMENTASI PASAR & ANALISIS DEMOGRAFI

Nama         :        Indah Restu Anjani
NPM          :        13211571
Kelas          :        3EA17
Mat-Kul     :        Softskill - Perilaku Konsumen

TULISAN 2
BAB 2
Segmentasi Pasar & Analisis Demografi

       I.            SEGMENTASI PASAR

  • Pengertian segmentasi pasar


Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut: 

  1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur.
  2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif mengarahkan usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
  3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.


a)   SEGMENTASI & KEPUASAN KONSUMEN

Segmentasi & kepuasan menurut Philip Kotler (1997:36), kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap hasil suatu produk dengan harapannya.

Jenis kepuasan konsumen terbagi menjadi 2, yaitu :

ü Kepuasan Fungsional

Misalnya: karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.

ü Kepuasan Psikologikal

Misalnya: perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan mewah.

Segmentasi pelanggan mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat di bagi beberapa segmen berdasarkan :

Ø Letak geografis
Ø Volume pembelian demografis
Ø Produk yang dibeli
Ø Sesuai kebutuhan Anda.

Umumnya tiap segmen adalah unik dan juga memberi kontribusi yang berbeda terhadap organisasi.

b)   SEGMENTASI & PROFITABILITAS

Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan. Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi Proses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi.

c)    PENGGUNAAN SEGMENTASI DALAM STRATEGI PEMASARAN

Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik :
    • Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
    • Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
    • Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani.
    • Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
    • Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan
 Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
  1. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
  2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.


   II.            RENCANA PERUBAHAN

a.     ANALISIS KONSUMEN DAN KEBIJAKAN SOSIAL

Analisis Konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.

Pengambilan Keputusan Konsumen Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:

1.     Analisis Kebutuhan
Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya.

2.     Pencarian Informasi
Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.

3.     Evaluasi Alternatif
Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.

4.     Keputusan Pembelian
Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.

5.     Sikap Paska pembelian
Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa.

Analisis Kebijakan Sosial (policy analysis) dapat dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan kebijakan (policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal perumusan kebijakan yang akan datang.

Penelaahan terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan sebagai berikut:

  1. Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
  2. Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
  3. Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.


b.     PERUBAHAN STRUKTUR PASAR KONSUMEN

Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli:

Ø Pasar Persaingan Sempurna

Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.

Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.

Sifat-sifat pasar persaingan sempurna : Jumlah penjual dan pembeli banyak.
Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain Penjual bersifat pengambil harga (price taker). Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply). Posisi tawar konsumen kuat Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata, Sensitif terhadap perubahan harga Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

Ø Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain.

Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.

Sifat-sifat pasar monopolistik : Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda. Mirip dengan pasar persaingan sempurna Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda. Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga Relatif mudah keluar masuk pasar.

Ø Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area.

Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.

Sifat-sifat pasar oligopoli : Harga produk yang dijual relatif sama Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar. Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain.

Ø Pasar Monopoli

Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual.

Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.

Sifat-sifat pasar monopoli : Hanya terdapat satu penjual atau produsen Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli.


REFERENSI :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar