NAMA : INDAH RESTU ANJANI
NPM : 13211571
KELAS : 3EA17
MATA
KULIAH : SOFTSKILL - BAHASA INDONESIA 2
TULISAN 1
KONSEP
PENALARAN ILMIAH DALAM KAITANNYA DENGAN PENULISAN ILMIAH
Penalaran (reasioning) adalah suatu proses
berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta atau petunjuk menuju suatu
kesimpulan.Dengan kata lain, penalaran dapat diartikan sebagai proses berpikir
yang sistematik dalan logis untuk memperoleh sebuah kesimpulan. Bahan pengambilan
kesimpulan tersebut dapat berupa fakta, informasi, pengalaman, atau pendapat
para ahli (otoritas).
Secara umum, ada dua jenis penalaran atau
pengambilan kesimpulan, yakni penalaran induktif dan deduktif.
· Penalaran
deduktif
tergantung pada premisnya. Artinya, premis yang salah mungkin akan membawa kita
kepada hasil yang salah, dan premis yang tidak tepat juga akan menghasilkan
kesimpulan yang tidak tepat. Alternatif
dari penalaran deduktif adalah penalaran induktif. Perbedaan dasar di antara
keduanya dapat disimpulkan dari dinamika deduktif dengan progresi secara logis
dari bukti-bukti umum kepada kebenaran atau kesimpulan yang khusus, sementara
dengan induksi, dinamika logisnya justru sebaliknya. Penalaran
deduktif memberlakukan prinsip-prinsip umum untuk mencapai
kesimpulan-kesimpulan yang spesifik. Corak berpikir deduktif adalah silogisme
kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif.
Contoh :
-Televisi adalah barang elektronik dan
membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
-DVD Player adalah barang elektronik dan
membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
Kesimpulan:
Semua barang elektronik membutuhkan daya
listrik untuk beroperasi
Ø Macam-macam penalaran deduktif diantaranya :
a.) Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan
kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan
sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah
rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
Contohnya:
Semua makhluk hidup akan mati
Manusia adalah makhluk hidup
Jadi, makhluk hidup akan mati (konklusi /
kesimpulan)
b.) Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara
langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak
diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh :
Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari
Pada malam hari tidak ada matahari
Pada malam hari tidak mungkin ada proses
fotosintesis
· Penalaran
induktif
dimulai dengan pengamatan khusus yang diyakini sebagai model yang menunjukkan
suatu kebenaran atau prinsip yang dianggap dapat berlaku secara umum. penalaran
induktif menguji informasi yang spesifik, yang mungkin berupa banyak potongan
informasi yang spesifik, untuk menarik suatu kesimpulan umum. Penalaran
induktif dapat berbentuk generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat.
Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran
yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang
digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan
berupa argumen.
Kesimpulannya, konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Peranan
Bahasa Indonesia dalam Konsep Ilmiah
Dalam Penyajian sebuah Konsep Ilmiah, Bahasa
Indonesia mempunyai peranan penting dengan dibakukannya Ejaan sesuai EYD (Ejaan
yang Disempurnakan). Dengan Ejaan sesuai EYD ini, Bahasa Indonesia memiliki
susunan struktur bahasa yang Obyektif,
Metodis, Sistematis dan Universal.
Kesimpulannya :
Konsep
Penalaran Ilmiah Dalam Kaitannya Dengan Penulisan Ilmiah
Penalaran adalah
proses berpikir yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Sedangkan penulisan ilmiah merupakan karya tulis yang disusun oleh seorang
penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya.
Daftar
Pustaka :
Hadi. 2013. “Penalaran
dalam Penulisan Karya Ilmiah”. Dalam http://hadi27.wordpress.com/penalaran-dalam-penulisan-karya-ilmiah/
Putri, Sendy
Octaviani. 2013. “Penggunaan Penalaran dalam Proses Berbahasa”. Dalam
http://sendylicious.blogspot.com/2013/03/penggunaan-penalaran-dalam-proses.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar