Jumat, 31 Oktober 2014

TULISAN 8 - PERKEMBANGAN & POTENSI BISNIS ONLINE DI INDONESIA

NAMA                       :           INDAH RESTU ANJANI
NPM                          :           13211571
KELAS                       :           4EA17
MATA KULIAH      :           SOFTSKILL - ETIKA BISNIS

TULISAN 8


Perkembangan & Potensi
Bisnis Online Di Indonesia


Dewasa ini bisnis online di Indonesia sangat berkembang pesat dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Mungkin hal ini terjadi karena berkembangnya juga teknologi internet di Indonesia dan ditambah dengan pengguna internet yang mengakses dari gadgetnya masing - masing. Karena perkembangan inilah yang membuat bisnis online ramai dilakukan di Indonesia. Dari yang menjual barang hingga jasa, mereka tawarkan di internet.

Toko online akan terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi, dan karakter pembeli juga lambat laun akan berubah karena kemudahan yang ditawarkan oleh internet dan smartphone. Untuk Anda yang ingin melakukan bisnis melalui internet, ada baiknya jika Anda mempelajari karakter pembeli yang ada di internet.

Berdasarkan data yang ada, produk kecantikan dan fashion wanita merupakan produk yang paling sering dijual dan dibeli melalui internet, dimana rata - rata para pembeli berumur sekita 24 - 35 tahun.  Walaupun internet sudah sangat berkembang pesat, masih banyak juga orang - orang yang ragu untuk menjalankan bisnisnya melalui internet, hal ini bisa jadi karena kurangnya informasi orang itu sendiri. Tetapi bagi Anda yang belum menjalankan bisnis melalui internet karena tersandung oleh alasan produk yang Anda miliki, itu bukan menjadi masalah besar, karena Anda juga bisa mengikuti program reseller maupun dropship untuk langkah awalnya.

Bisnis online akan menjadi sesuatu yang mudah jika kita sudah mengerti dasarnya, yaitu teknik menjual. Teknik menjual juga bisa di implementasikan kedalam teknik internet marketing. Internet marketing pun bukan hal yang sepele, karena internet marketing juga sangat luas pembahasannya.

Perlu Anda catat, bisnis online bukan bisnis kaya mendadak atau ingin cepat kaya tapi tidak bekerja. Bisnis online tidak jauh berbeda dengan bisnis offline pada umumnya, semuanya membutuhkan proses dan tidak instant. Jika kita serius dan konsisten dalam menjalani bisnis online, hasilnya pun akan cepat kita rasakan.

Untuk bisa berhasil di dunia bisnis online, kepercayaan merupakan salah satu faktor penting. Sebagian besar orang - orang yang akan melakukan transaksi via online akan sangat berhati - hati sekali, karena maraknya kasus penipuan di internet dan hal itu yang membuat kapok para pembeli yang akan melakukan transaksi.

Jadi, selain dengan berbisnis online kita dapat untung yang besar, disisi lain kita juga harus tetap waspada dengan adanya penipuan online yang sering terjadi di internet. Selalu update informasi dan perkembangan seputar internet untuk mencegah terjadinya penipuan online terhadap diri kita.

Perkembangan bisnis online, seperti toko online atau pun e-commerce di Indonesia begitu pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi (internet) dan juga penggunanya. Menurut data Frost & Sullivan, pertumbuhan e-commerce di Indonesia mencapai rata-rata 17 persen per tahunnya. Sementara menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 28 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Data berikutnya menunjukan bahwa pada tahun 2012 jumlah pengguna internet sekitar 63 juta pengguna, kemudian meningkat pada tahun 2013 menjadi 71,19 juta pengguna atau meningkat 13 persen. Sedangkan nilai transaksi yang terjadi pada tahun 2013 sekitar 5 trilyun rupiah, itu pun hanya menghitung transaksi jual-beli barang saja.

Bagi konsumen, tentu saja dengan kehadiran toko online atau e-comerce itu akan semakin memudahkan dalam berbelanja. Mereka tak perlu keluar rumah jika ingin membeli sesuatu. Pun demikian dengan pebisnis atau pemilik toko, tak harus memiliki toko layaknya toko-toko yang kita kenal selama ini. Mereka cukup memampang barang atau jasa dagangannya di dunia maya dan pembeli pun akan “datang” dengan sendirinya.

Meskipun demikian, ada juga pemilik toko yang memang sudah memiliki toko secara offline, namun dengan tujuan untuk saling melengkapi mereka juga membuat toko online. Mereka memanfaatkan teknologi informasi (internet) menjadi sarana yang dianggap ampuh dan efektif untuk promosi sehingga jalan untuk penetrasi pasar maupun ekspansi pasar semakin terbuka.

Jika selama ini toko offline hanya bisa menjangkau pasar lokal yang terbatas, namun dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi semacam internet, bisa menjadi sarana yang paling tepat bagi para pelaku usaha untuk memperluas jaringan pangsa pasarnya. Melalui jaringan internet seorang pemilik toko, dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya pasar lokal namun bisa menjangkau pasar nasional bahkan internasional.


Sekali lagi, intinya toko online tidak berbeda jauh dengan toko yang dibuka secara offline. Yang membedakan hanyalah lokasi usaha dan cara transaksi atau pembeliannya saja. Selain itu, jika toko konvensional (toko offline) membutuhkan lokasi yang strategis untuk memulai usaha, toko online hanya membutuhkan jaringan internet dan membuat website, blog atau jejaring sosial sebagai tempat usahanya. Selanjutnya toko online juga memudahkan dalam hal promosi, modal yang digunakan relatif kecil, operator atau tenaga kerja yang tak banyak, serta waktu yang fleksibel, menjadi alasan atau pilihan utama para pebisnis online.

Di Indonesia, sampai saat ini belum ada data yang pasti berapa jumlah toko online yang ada. Namun, ada beberapa nama pebisnis online besar yang selama ini "aman" dan terpercaya untuk melakukan transaksi. Setidaknya ada beberapa toko online dengan jualan unik dan mempunyai segmen pasar tersendiri, misalnya untuk jual-beli buku-buku, gramedia.com masih boleh dikatakan sebagai rajanya.

Demikian juga dengan Zalora Indonesia, merupakan pusat belanja fashion online terbesar di Indonesia yang menyediakan kebutuhan fashion segala kalangan dengan menawarkan brand-brand lokal maupun internasional, yang semuanya mengikuti trend fashion terbaru dan memberikan banyak pilihan konsumen. Zalora selalu memberikan layanan terbaik kepada konsumen dengan berbagai penawaran menarik, seperti harga promo, diskon khusus, special deal, dan juga memberikan kemudahan transaksi dengan gratis ongkos kirim untuk area tertentu, layanan Cash on Delivery (COD), serta garansi barang kembali jika tak sesuai. 

Sementara itu yang lain ada Lazada yang mempunyai banyak ragam barang yang ditawarkan, mulai dari komputer, laptop, tablet, hand phone, elektronik, fashion, alat-alat rumah tangga, alat kesehatan dan sebagainya. Layanan Lazada ini tak jauh beda dengan Zalora dalam memanjakan konsumennya. 

Itu hanya beberapa contoh toko online besar dan terpercaya yang ada di Indonesia, masih banyak yang lain yang jumlahnya bisa ribuan. Namun yang pasti, dalam menjalankan bisnis online, selain kualitas barang dan layanan yang bermutu, yang terpenting adalah adanya kepercayaan dari konsumen. Apalagi saat ini banyak layanan belanja online yang “abal-abal”, penipuan yang berkedok jual-beli. Jadi ini sangat penting menjadi perhatian para pelaku usaha online dan masyarakat konsumen.

Menurut hasil survey yang dilakukan BPS (Badan Pusat Statistik) beberapa waktu yang lalu, sampai akhir tahun 2013 ini jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 71,19 juta jiwa. Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 13% dari tahun sebelumnya, dimana tahun 2012 silam jumlah pengguna internet baru sekitar 63 juta jiwa.

Jika melihat pertumbuhan angka pengguna internet yang cukup bagus pada tahun 2013, diprediksikan jumlahnya akan terus bertambah hingga mencapai sekitar 30% dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 82 juta pengguna layanan internet.

Kebanyakan dari mereka menggunakan internet untuk menerima dan mengirimkan surat elektronik yakni hampir sekitar 95,75%. Selain itu, diperingkat selanjutnya pemanfaatan internet lebih banyak digunakan untuk mencari berita terkini (78,49%), mencari informasi barang atau jasa yang mereka butuhkan (77,81%), untuk mengakses social media sekitar 61,23% dan mengakses informasi lembaga pemerintahan sekitar 65,07%.

Perkembangan tersebut selaras dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet di dunia. Bahkan saking tingginya aktivitas penggunaan internet di Indonesia, sekarang ini Indonesia menjadi negara incaran para pengembang bisnis toko online dunia. Sebab Indonesia menjadi salah satu negara yang tingkat aktivitas belanja onlinenya cukup tinggi. Terbukti, belakangan ini Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan pasar toko online terbesar di dunia dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 17% setiap tahunnya.

Pola hidup masyarakat yang berubah serta meningkatnya angka pendapatan perkapita yang diperkirakan sekitar 3.000 USD setiap bulan, turut mempengaruhi kemampuan belanja orang-orang Indonesia di ranah maya. Semakin banyak orang Indonesia yang berpenghasilan 3-5 juta setiap bulannya, maka semakin bertambah pula kalangan masyarakat menengah ke atas yang memiliki daya beli cukup tinggi dalam melakukan aktivitas di ranah online.

Melihat pertumbuhan pasar online Indonesia yang mulai menggeliat, rasanya tak mustahil bila di tahun-tahun berikutnya jumlah pengguna internet di negara kita bisa meningkat pesat bahkan hingga berlipa-lipat.

Sesuai dengan target yang telah ditentukan, pada tahun 2014 ini jumlah pengguna internet di Indonesia diharapkan bisa masuk 107 juta jiwa dan pada tahun berikutnya (2015) mencapai 139 juta pengguna atau separuh dari jumlah penduduk Indonesia yang sekarang ini berjumlah sekitar 248 juta jiwa.



SUMBER         :








Tidak ada komentar:

Posting Komentar