Apa yang dimaksud dengan model pengambilan keputusan ?
Model adalah
percontohan yang mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapat
ditiru (jika perlu).
Apa pentingnya model terhadap pengambilan keputusan ? Jelaskan !
Pentingnya
model dalam suatu pengambilan keputusan, yaitu :
Ø Untuk
mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada relevansinya
terhadap masalah yang akan dipecahkan / diselesaikan.
Ø Untuk
memperjelas secara explisit mengenai hubungan signifikan diantara unsur-unsur
itu.
Ø Untuk
merumuskan hipotesis mengenai hakekat hubungan-hubungan antara variabel.
Hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika.
Ø Untuk
memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan.
Sebutkan & jelaskan beberapa model pengambilan keputusan yang
dikemukakan oleh :
a)
Quade
Quade membedakan model ke dalam dua tipe, yakni model kuantitatif
dan model kualitatif.
·
Model
kuantitatif
Model kuantitatif (dalam hal ini adalah model matematika) adalah
serangkaian asumsi yang tepat yang dinyatakan dalam serangkaian hubungan
matematis yang pasti. Ini dapat berupa persamaan, atau analisis lainnya, atau
merupakan instruksi bagi computer, yang berupa program-program untuk computer.
·
Model
kualitatif
Model kualitatif didasarkan atas asumsi-asumsi yang ketepatannya
agak kurang jika dibandingkan dengan model kuantitatif dan ciri-cirinya
digambarkan melalui kombinasi dari deduksi-deduksi asumsi-asumsi tersebut dan
dengan pertimbangan yang lebih bersifat subjektif mengenai proses atau masalah
yang pemecahannya dibuatkan model.
b)
Robert D.
Spech
·
Model
Matematika
menggunakan teknik seperti misalnya linear programming, teori
jaringan kerja, dan sebagainya. dapat digunakan komputer atau kalkulator
sebagai alat perhitungan saja bukan sebagai simulator.
·
Model
Simulasi Komputer
merupakan tiruan dari kasus sesungguhnya. Ada yang dibuat dengan
peralatan dan ukuran yang sama persis dengan yang sesungguhnya misalnya,
cockpit pesawat untuk latihan pilot.
·
Model
Permainan Operasional
manusia dijadikan sebagai objek yang harus mengambil keputusan.
Informasi diperoleh melalui komputer atau video game yang menyajikan masalanya.
·
Model Verbal
berdasarkan analogi yang kemudian dibuat dalilnya lalu diterapkan
untuk menyimpulkan dan mengambil keputusan yang non kuantitatif.
·
Model Fisik
serangkaian keputusan dalam program pembangunan dan pengembangan
yang cukup kompleks. Misalnya model dalam rangka pembuatan bangunan dan tata
kota.
c)
Gullet &
Hicks
·
Model
Probabilitas
Model probabilitas, umumnya model-model keputusannya merupakan
konsep probabilitas dan konsep nilai harapan member hasil tertentu (the concept
of probability and expected value).
Banyak kemungkinan dalam rangka pengambilan keputusan dalam organisasi, yang semuanya bertujuan mendapatkan sesuatu yang diharapkan masa mendatang, misalnya agar nantinya dapat menanggulangi terhadap kesulitan-kesulitan dalam masa resesi, untuk dapat menaikkan tingkatan pendapatan masyarakat, lain sebagainya.
Banyak kemungkinan dalam rangka pengambilan keputusan dalam organisasi, yang semuanya bertujuan mendapatkan sesuatu yang diharapkan masa mendatang, misalnya agar nantinya dapat menanggulangi terhadap kesulitan-kesulitan dalam masa resesi, untuk dapat menaikkan tingkatan pendapatan masyarakat, lain sebagainya.
·
Konsep
tentang nilai-nilai harapan (the Concept of Expected value)
Konsep tentang nilai harapan ini khususnya dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan yang akan diambilnya nanti menyangkut
kemungkinan-kemungkinan yang telah diperhitungkan bagi situasi dan kondisi yang
akan datang.
·
Model
matriks
Selain model probabilitas dan nilai harapan (probability and
expected value), ada juga model lainnya. Model lain tersebut misalnya adalah
model matriks (the payoff matrix model).
Model matriks merupakan model khusus yang menyajikan kombinasi
antara strategi yang digunakan dan hasil yang diharapkan.
·
Model pohon
keputusan (Decision Tree Model)
Model ini merupakan suatu diagram yang cukup sederhana yang
menunjukkan suatu proses untuk merinci masalah-masalah yang dihadapinya kedalam
komponen-komponen, kemudian dibuatkan alternatif-alternatif pemecahan beserta
konsekuensi masing-masing.
Dengan demikian, maka pimpinan tinggal memilih alternative mana yang sekiranya paling tepat untuk dijadikan keputusan.
Pohon keputusan ini biasanya dipergunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam proyek yang sedang ditangani.
Dengan demikian, maka pimpinan tinggal memilih alternative mana yang sekiranya paling tepat untuk dijadikan keputusan.
Pohon keputusan ini biasanya dipergunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam proyek yang sedang ditangani.
Hal yang kiranya penting dalam pohon keputusan adalah pengambil
keputusan itu haruslah secara aktif memilih dan mempertimbangkanbetul-betul
alternative mana yang akan dijadikan keputusan.
Pohon keputusan itu dinamakan juga diagram pohon karena bentuknya
berupa diagram. Diagram ini bentuknya seperti pohon roboh. Diagram pohon ini
merupakan salah satu langkah yang diperlukan, misalnya dalam pengambilan
rancangan bangun proyek. Konsep proses ini pada dasarnya mengikuti teori
system, dimana antara komponen yang satu dengan komponen yang lain merupakan
mata rantai proses yang berkesinambungan, yang saling bergantung.
Diagram pohon itu sangat bermanfaat bagi tim yang mengadakan
analisi masalah untuk kemudian dipecahkan bersama-sama dalam tim itu karena
masalahnya dan pemecahaanya saling berkaitan. Tanpa bantuan anggota tim lainnya
masalah yang begitu kompleks tidak akan dapat dipecahkan.
·
Model kurva
Indiferen (Kurva Tak Acuh)
Kurva berbentuk garis dimana titik yang berada pada garis kurva
tersebut mempunyai tingkat kepuasan atau kemanfaatan yang sama.
Kurva Indiferen mempunyai 4 ciri penting , yaitu :
a. Kurva
indiferen membentuk lereng yang negatif. Kemiringan yang negatif
menunjukkan fakta atau asumsi bahwa satu dapat diganti dengan komoditas lain
sehingga konsumen mempunyai tingkat kepuasan yang tetap sama.
b. Jika ada dua
kurva indiferen dalam suatu keadaan atau lingkupan maka keduanya tidak
akan saling berpotongan.
c. Hasil yang
diperoleh dari asumsi ialah bahwa kurva indiferen ditarik melalui setiap titik
sehingga membentuk gari kurva.
d. Kurva
indiferen dibutuhkan bagi pengorbanaan tertentu untuk mendapatkan
kepuasan yang optimal.
·
Model
Simulasi Komputer
Menurut model ini, pengambilan keputusan diperlukan rancang bangun
(design) yang biasanya menggunakan komputer yang mampu menirukan apa-apa yang
dilakukan oleh organisasi. Karena dengan menggunakan komputer, hal ini lebih
mudah dihitung dan diketahui besarnya pengaruh variable terhadap dependen.
Sebab dengan menggunakan komputer jangkauan pikiran dan pemikirannya secara
secara operasional menjadi lebih luas dan panjang serta mampu memecahkan
masalah yang kompleks karena komputer dapat menciptakan simulasi
(permainan,tiruan) yang dapat menggambarkan dengan tepat seperti kegiatan yang
sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar