Adalah suatu
keadaan dimana kita tidak dapat menentukan keputusan karena belum pernah
terjadi sebelumnya (pertama kali). Dalam keadaan ini kita perlu mengumpulkan
informasi sebanyak-banyak tentang suatu pemasalahan.
Dengan
informasi tersebut maka dapat dibuat beberapa alternatif-alternatif keputusan
sehingga dapat diketahui nilai probabilitasnya.
Dengan
diperolehnya nilai probabilitas baik berdasarkan informasi yang anda peroleh
maupun berdasarkan pendapat anda secara subjektif.
Pohon
keputusan (decision tree) bisa dipergunakan untuk memecahkan
persoalan dalam ketidakpastian.
Dalam
kondisi ini, terjadi hal-hal sebagai berikut :
a) Tidak
diketahui sama sekali hal jumlah kondisi yang mungkin timbul serta
kemungkinan-kemungkinan munculnya kondisi itu.
b) Pengambil
keputusan tidak dapat menentukan probabilitas terjadinya sebagai kondisi /
hasil yang keluar.
c) Yang
diketahui hanyalah kemungkinan hasil dari suatu tindakan tetapi tidak dapat
diprediksi seberapa besar probabilitas setiap hasil tersebut.
d) Pengambilan
keputusan tidak mempunyai pengetahuan / informasi lengkap mengenai peluang
terjadinya bermacam-macam.
e) Hal yang
akan diputuskan biasanya relatif belum pernah terjadi.
f) Tingkat ketidakpastian
keputusan semacam ini dapat dikurangi dengan beberapa cara, antara lain :
- Mencari informasi lebih banyak
- Melalui riset / penelitian
- Penggunaan probabilitas subjektif
Bagaimana menyelesaikan pengambilan keputusan dalam kondisi
ketidakpastian, berdasarkan kriteria berikut :
a.
MaxiMax
Pada kriteria maximax ini
pengambilan keputusan dianggap sangat optimis, yaitu dipilihnya hasil-hasil
terbesar dari alternatif-alternatif yang memberikan hasil maxsimal dalam
berbagai keadaan secara ilmiah.
Kriteria maximax ini adalah
kriteria yang tidak valid, karena hanya mempertimbangkan hasil yang
paling optimistik dan mengabaikan semua keadaan yang mungkin, pay
off , dan probabilitas yang lainya.
b.
MiniMax
Kriteria untuk menghindari penyesalan yang
timbul setelah memilih keputusan yang meminimumkan maksimum penyesalan / keputusan
yang menghindari kekecewaan terbesar, atau memilih nilai minimum dari regret
maksimum dimana:
Jumlah
regret / opportunity loss = Pay off max – pay off alternatif pada peristiwa
tertentu
c.
MaxiMin
Pada kriteria ini, pengambilan keputusan dianggap pesimis atau
konservasi tentang masa depan. Menurut kriteria ini hasil terkecil untuk setiap
alternatif dibandingkan dengan alternatif yang menghasilkan nilai maksimal dari
hasil minimal yang dipilih atau memilih alternatif yang minimal paling besar.
Kriteria ini disebut juga kriteria Wald, untuk menghormati
penemuannya Abraham Wald. Pada kriteria ini, pengambilan keputusan mungkin
mengabaikan probabilitas-probabilitas signifikan bahwa hasil yang diperoleh
dapat lebih besar.
d.
LaPlace
Kriteria ini disebut juga kriteria equal likelihood.
Menurut kriteria ini, pengambilan keputusan
mengasumsikan bahwa probabilitas terjadinya berbagai
kondisi adalah sama besarnya. Pada kriteria ini, pengambilan keputusan – keputusan
tidak dapat menetukan / mengetahui probabilitas terjadinya berhagai hasil,
sehingga diasumsikan bahwa semua peristiwa mempunyai kemungkinan sama untuk
terjadinya atau setiap hasil memiliki probabilitas yang sama. Hasil yang
dipilih adalah hasil yang memiliki nilai tertimbang tertinggi.
e.
Realisme
Kriteria realisme dikenal juga sebagai kriteria Hurwicz, untuk
menghormati penemuan Leonid Hurwicz. Kriteria ini merupakan kriteria anatara
maximam dan maximin, anatar optimis dan pesimis. Pengambilan keputusan yang
tepat biasnya memperlihat kan suatu antara optimisme.
Pada kriteria ini terdapat koefisien optimis, biasnya dismbulkan
dengan”a” yaiti sekala untuk mengukur tingkat optimisme dari pengambilan
keputusan. Nilainya berkisar dari 0 sampai 1 (0≤ a ≤1 ) dimana:
Untuk a = 0, menunjukan pesimisme sempurna ;
Untuk a = 1, menunjukan pesimisme secara total;
Untuk a = a, menunjukan sebagai koefisien
pesimisme.
Berikut ini tabel berisikan nilai Pay Off peningkatan kapasitas
produksi perusahaan rekaman & kaset (Pay Off dinyatakan sebagai laba
sepanjang 5 tahun mendatang) :
Alternatif
Keputusan
|
Prospek
Permintaan
|
|||
Tinggi
|
Sedang
|
Rendah
|
Gagal
|
|
Perluasan
Pabrik Lama
|
500
juta
|
250
juta
|
-250
juta
|
-450
juta
|
Bangun
Pabrik Baru
|
700
juta
|
300
juta
|
-400
juta
|
-800
juta
|
Sub.
Kontrak
|
300
juta
|
150
juta
|
-25
juta
|
-100
juta
|
Pertanyaan :
a)
Dengan
kriteria MaxiMax, keputusan apa yang diambil ?
Jawab :
Pay Off maksimal untuk setiap 3 rencana keputusan tersebut adalah :
Alternatif Keputusan
|
Pay Off Maximum
|
Perluasan Pabrik Lama
|
500 Juta
|
Bangun Pabrik Baru
|
700 Juta
|
Sub. Kontrak
|
300 Juta
|
Berdasakan kriteria ini, dipilih Bangun Pabrik Baru
karena memberikan hasil maksimal dari hasil yang maksimal yaitu 700 Juta.
b)
Dengan
kriteria MaxiMin, keputusan apa yang diambil ?
Jawab :
Pay Off terkecil untuk setiap alternatif adalah :
Alternatif Keputusan
|
Pay Off Minimum
|
Perluasan Pabrik Lama
|
-450 juta
|
Bangun Pabrik Baru
|
-800 juta
|
Sub. Kontrak
|
-100 juta
|
Berdasakan kriteria ini, dipilih Sub. Kontrak karena memberikan
hasil maksimal dari hasil yang terkecil / minimal.
c)
Dengan
kriteria LaPlace, keputusan apa yang diambil ?
Jawab :
Ø Perluasan P. Lama = 1/4 (500 juta) + 1/4 (250 juta) +
1/4 (-250 juta) + 1/4 (-450 juta)
= 12,5 juta
Ø Bangun P. Baru =
1/4 (700 juta) + 1/4 (300 juta) + 1/4 (-400 juta) + 1/4 (-800 juta)
= - 50 juta
Ø Sub. Kontrak =
1/4 (300 juta) + 1/4 (150 juta) + 1/4 (-25 juta) + 1/4 (-100 juta)
= 81,25 juta
Karena nilai tertimbang Sub. Kontrak yang tertinggi,
maka pengambilan keputusan akan memilih Sub. Kontrak.
d)
Dengan
kriteria Realisme, keputusan apa yang diambil ?
Jawab :
Jika a =
0,65
Dalam kasus ini, Pay Off Maksimal & Minimal adalah :
Keputusan
|
Pay Off
|
||
Maksimal
|
Minimal
|
||
Perluasan Pabrik Lama
|
500 Juta
|
-450 juta
|
|
Bangun Pabrik Baru
|
700 Juta
|
-800 juta
|
|
Sub. Kontrak
|
300 Juta
|
-100 juta
|
|
Ø URPPL = 500 juta (0,65) + (-450 juta) (0,35) = 167,5 juta
Ø URBPB = 700 juta (0,65) + (-800 juta) (0,35) = 175 juta
Ø URSub.K = 300 juta (0,65) + (-100 juta) (0,35) = 160 juta
Karena Bangun
Pabrik Baru memiliki ukuran realisme (nilai tertimbang
tertinggi), maka pengambil keputusan akan memilih Bangun Pabrik Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar