Minggu, 13 November 2011

TULISAN 3 - IT'S ALL ABOUT LOVE

Nama    :         Indah Restu Anjani
NPM     :         13211571
Kelas     :         1EA19
Mat-Kul :         Ilmu Budaya Dasar - SoftSkill

“Cinta itu memang tak dapat ditebak ?”

Cinta itu memang tak dapat ditebak ? yah memang begitulah kenyataannya. Kalau dipikir-pikir, memang cinta itu sulit untuk di tebak. Kita tidak bisa memastikan kepada siapa cinta kita akan berlabuh.

Kadang saat kita terlalu menyukai seseorang yang kita damba-dambakan akan menjadi kekasih kita, kita seolah dibutakan oleh cinta. Semua yang kita lihat didalam dirinya akan selalu terlihat baik dimata kita, dan kita pun semakin mengaguminya.

Akan tetapi saat orang yang kita cintai tersebut ternyata memilih orang lain, disinilah hati serasa hancur berkeping-keping seperti kaca yang pecah. Yah walaupun dia memang belum menjadi kekasih kita, tetapi kan setidaknya hari-hari yang kita lewati itu bisa lebih berwarna karena dia.

Karena dia ? yah memang karena dia hidup akan lebih berwarna-warni seperti pelangi yang muncul setelah hujan turun, karena terbiaskan oleh cahaya matahari. Dia ada saat kita sedang sedih, saat kita sedang senang, tertawa bersama. Saat hati kita sedang sedih bagaikan hujan yang sedang turun, dia pun datang bagaikan cahaya matahari yang membiaskan sinarnya dihati kita. Tetapi ternyata dia hanya menganggap itu sebagai angin yang berlalu.

Memang dia pernah berkata bahwa dia suka pada kita, kagum pada kita, dan sayang pada kita, tetapi hanya ‘Sebatas Teman’ saja, yah dua kata itu lah yang sangat menyakitkan saat kita mengetahuinya. Tetapi memang cinta itu tidak dapat dipaksakan, karena cinta itu menyangkut perasaan, bukan paksa’an. Kalaupun seandainya dia memilih kita pada awalnya, tapi akhirnya dia akan meninggalkan kita juga demi cinta yang baru.


Karena segala sesuatu itu tak ada yang abadi. Yang kaya saja bisa menjadi miskin, yang sehat bisa menjadi sakit, yang muda bisa menjadi tua, yang hidup pun akan meninggalkan dunia ini saat waktunya tiba, apalagi hanya cinta ? yaa bisa kandas ditengah jalan.

Sebenarnya cinta itu wajar, manusia memang diciptakan berpasang-pasangan. Walaupun terkadang kita menolak perasaan cinta yang ada melalui ucapan ,tetapi kalau hati kita berkata ‘Iya’ mau dikata yaa apalagi.

Tetapi disisi lain, ternyata ada seseorang diluar sana yang memperhatikan kita. Mungkin kita berfikir ,kita bukanlah siapa-siapa di dunia ini, akan tetapi bagi seseorang, kitalah dunia nya.

Sekali lagi, cinta itu memang tak dapat ditebak. Seseorang yang kita dambakan, yang menurut kita baik, belum tentu dia itu yang terbaik buat kita. Tetapi justru ada seseorang diluar sana yang bahkan kita tidak menyadari keberadaannya selama ini, ternyata dia-lah yang terbaik buat kita.

Baiklah, saya akan membuat sebuah ‘Cerita Pendek’ tentang ‘Cinta itu memang tak dapat ditebak ?’ ,agar kalian dapat lebih memahami penjelasan yang sebelumnya sudah saya tulis diatas :)


“Cinta itu memang tak dapat ditebak ?”

Kisah ini dimulai saat ada seorang gadis yang menyukai seorang cowok populer dikampusnya. Gadis itu bernama Rachel. Rachel merupakan seorang gadis yang cantik, cerdas dan baik hati, diapun termasuk tipe orang yang supel alias ramah kepada siapa saja, tidak milih-milih dalam berteman.

Dia mempunyai dua orang sahabat, yaitu Helena dan Sofie. Mereka sudah bersahabat sejak SMA. Dan Rachel juga mempunyai seorang teman cowok yang bernama Kevin, mereka sejak TK sampai Kuliah selalu bareng-bareng, tetapi jarang berbincang-bincang atau ngobrol-ngobrol bareng. Karena Kevin termasuk tipe cowok yang cuek dan pendiam, tapi sebenarnya dia baik hati dan termasuk cowok cerdas juga kok.

Suatu hari, Rachel sedang berjalan menuju lokernya, karena ada bukunya yang tertinggal diloker. Saat di pertigaan lorong kampus, Rachel berpapasan dengan seorang cowok tampan yang sangat ramah kepada semua orang yang ditemuinya. Ternyata cowok itu adalah kakak senior dikampusnya, sekaligus cowok ‘Populer’ dikampus tersebut. Cowok ‘Populer’ itu bernama Tray. Tray termasuk tipe cowok yang di idam-idamkan oleh semua cewek. Dia tampan, gagah bagaikan atlet, ramah kepada siapa saja yang ditemuinya.

Saat itu, Tray menyapa Rachel dengan menebar senyum manis kepada Rachel. Betapa senangnya hati Rachel saat itu, sampai-sampai Rachel pun hanya terdiam sambil menatap malu kearah Tray. Tray pun menanyakan nama Rachel, dan akhirnya mereka pun berkenalan.

Saat bertemu di kantin dengan kedua sahabatnya, yaitu Helena dan Sofie, Rachel pun langsung cerita tentang cowok ‘Populer’ yang bernama Tray itu. Tapi betapa terkejutnya Rachel, saat melihat Tray jalan dan makan dikantin bersama seorang gadis yang bernama Amanda. Amanda itu salah satu teman sekelas Rachel dikampus.
Amanda termasuk cewek ‘Populer’, yah sama-lah seperti Tray yang cowok ‘Populer’ itu.
Amanda juga memiliki dua orang sahabat yang juga termasuk cewek ‘Populer’ dikampus tersebut. Mereka bernama Karina dan Stefani. Mereka bertiga mempunyai sifat yang angkuh, sombong, selalu menganggap rendah orang lain, serta suka pamer kekaya’an orang tua mereka.

Seketika hati Rachel pun merasa ‘sedikit’ sedih. Sedikit sedih ? hanya sedikit ? yaiyalah, Rachel juga baru kenal sama Tray. Jadi Rachel juga gak tahu Tray itu udah punya pacar apa belum. Tapi ternyata Tray itu pacarnya Amanda, cewek ‘Populer’ yang angkuh itu.

Keesokkan harinya, dimading tertempel pengumuman bahwa akan diadakan audisi band, dan satu band yang akan terpilih nantinya akan tampil di acara “Prompt Night”.
Rachel dan kedua sahabatnya pun langsung mendaftarkan band mereka yaitu ‘CheLenFie Band’. Rachel pandai bermain gitar dan suaranya sangat jernih alias bagus banget. Helena sebagai keyboardis. Dan Sofie sebagai drummer.

Mereka bertiga dari dulu memang sering nge-band dirumah Rachel. Yaa memang Rachel tergolong orang yang kaya, jadi dia mempunyai fasilitas yang dia butuhkan, tetapi Rachel tidak pernah sombong seperti Amanda.
Kadang, Kevin juga datang untuk sekedar menjadi juri atau pengamat-lah, apa kekurangan dari band-nya Rachel. Walaupun Kevin itu orangnya cuek dan pendiam, tetapi dia kadang lucu juga. Rachel pun juga memaklumi sifat Kevin memang begitu dari dulu. Tapi pada dasarnya Kevin itu cowok yang baik kok.

Keesokkan harinya, Rachel bertemu dengan Tray. Saat itu Tray cerita kalau dia sudah putus dengan Amanda. Dan mengajak Rachel supaya menjadi pasangannya di acara “Prompt Night” nanti. Rachel pun meng-iya-kan, yah siapa yang gak mau jadi pasangan Tray si cowok ‘Populer’ di kampusnya, pasti semua cewek mau banget.



Saat Rachel membuka lokernya, tiba-tiba ada sepucuk kertas yang lebih mirip dibilang surat cinta sih sebenarnya, berisikan kata-kata yang sudah pasti membuat hati seorang cewek menjadi berbunga-bunga. Saat itu Rachel berfikir bahwa surat itu dari Tray. Semakin hari Rachel dan Tray pun semakin dekat dan akrab.

Amanda yang melihat kedekatan Rachel dan Tray menjadi cemburu dan kesal. Kebetulan Amanda dan Rachel tergabung dalam satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa/i) yah kalau di SMA istilahnya Ektrakulikuler lah. Mereka ikut UKM ‘Paduan Suara’. Sesaat setelah selesai latihan ‘PaDus’ alias Paduan Suara, Amanda menegur Rachel agar jangan dekat-dekat lagi dengan Tray. Tapi Rachel cuek-cuek saja, toh Amanda dan Tray kan sudah putus, jadi Amanda gak berhak dong melarang-melarang Tray dekat dengan siapa, dan siapa yang mendekati Tray.

Sepulangnya dari kampus, Rachel dan dua sahabatnya shopping dress dan accessories pelengkap buat tampil di acara “Prompt Night”. Ternyata dibutik tersebut mereka bertemu dengan Amanda dan dua sahabatnya yang angkuh-angkuh itu.

Saat itu Amanda menghampiri Rachel sambil berkata ‘Maaf yaa Rachel, aku udah balikkan tuh sama Tray !! Jadi kamu gak usah repot-repot nyari dress buat ke pesta, karena Tray akan datang ke acara ‘Prompt Night’ sama aku *sambil tertawa sombong*. Kasihan banget sih kamu, Cuma jadi pelariannya Tray !!.’

Dan Rachel pun berkata ‘Ohh yaa ? Selamat yaa udah balikan lagi *pura-pura senyum*.’
Akhirnya Rachel pun tidak jadi membeli dress yang sudah dipilihnya. Tapi pemilik butik itu baik hati, dan berkata ‘Akan aku simpan dress ini, kalau saja sewaktu-waktu kamu berubah pikiran, dan akan membeli dress ini *tersenyum ramah*.’

Setiap hari, ada saja sepucuk kertas atau surat cinta yang ada didalam loker Rachel. Dan Rachel pun masih berfikir bahwa Tray-lah yang mengiriminya surat cinta itu. Karena setiap isi dari surat itu, selalu memberi petunjuk, dan petunjuk itu selalu mengarah ke Tray.
Seperti salah satu isi surat cinta itu “Hay Rachel, aku perhatiin kamu senang membaca novel yah ? Oiya, kamu pasti penasaran kan Aku ini siapa ? :) Kamu akan bertemu Aku di perpustakaan nanti.” Itu isi salah satu surat cinta yang diterima Rachel didalam lokernya.

Dan saat Rachel datang keperpustakaan seperti biasanya, dia bertemu Kevin. Kemudian Rachel berbicara dalam hati ‘Apa iya penggemar rahasia ku itu si Kevin ? ,tapi gak mungkin ah, dia kan cuek banget sama semua cewek, lagi pula kita udah temenan dari kecil, mana mungkin sih dia suka sama aku, kita kan udah kayak kakak adik aja *sambil mengkerutkan jidatnya (antara heran dan kebingungan sih sebenernya)*.’

Lalu Rachel pun curhat (curahan hati maksudnya) ke Kevin tentang penggemar rahasia itu. Kevin tidak terlalu banyak berkomentar tentang itu, yah kan memang sifat dia udah begitu dari dulu cuek dan pendiam, jadi Rachel udah gak heran.

Saat Rachel dan Kevin sedang duduk dimeja perpustakaan sambil membaca novel (Rachel yang baca novel, kalau Kevin mah sibuk ngerjain tugasnya dia sendiri), tiba-tiba Tray datang dan meminta maaf soal pembatalan mereka datang bersama ke acara ‘Prompt Night’. Karena Rachel telah dibutakan oleh cinta-nya si Tray, yaa Rachel dengan mudahnya memaafkan Tray.

Kevin yang mendengar hal itu, setelah Tray pergi meninggalkan perpustakaan, Kevin langsung menghampiri Rachel, dan berkata ‘Kamu kok mau sih maafin si Tray yang udah bikin kamu malu dan dihina sama si Amanda ?’.

Rachel menjawab ‘Yaa setiap orang kan pasti punya salah, lagi pula dia udah minta maaf kok, berarti dia udah niat baik dong ?’.

Kemudian Kevin menjawab ‘Terserah kamu deh Chel, yang penting aku udah ingetin kamu, kalau Tray itu bukan cowok yang baik *sambil berlalu meninggalkan Rachel* (sebenernya sih kesel sama cemburu itu si Kevin)’.

*Lanjut ke hasil audisi Band*

Setelah penyeleksian yang ketat, dan saingan yang hebat-hebat, ternyata CheLenFie Band memenangkan audisi tersebut. Betapa senang dan bahagianya mereka bertiga.
Sesampainya dirumah Rachel, mereka langsung latihan Band lagi, yaa latihan biar pas pentas di acara ‘Prompt Night’ nya sukses dan semua orang pada terpukau. Ternyata Kevin juga datang ke rumah Rachel, seperti biasa sebagai juri-juri’an lah, mengomentari bagaimana latihan Band nya mereka.

Saat Rachel ke dapur untuk mengambil cemilan lagi, Helena dan Sofie menanyakan tentang perasaan Kevin ke Rachel. Mereka ternyata sudah tahu kalau Kevin itu sebenernya sayang banget sama Rachel, hanya saja Kevin malu untuk mengatakkannya dan lebih memilih diam saja.

Apalagi setelah tahu kalau Rachel itu suka sama Tray, yaa semakin terpuruk aja-lah si Kevin (miris banget yaa kisah cinta-nya si Kevin). Dan Kevin pun menyuruh Helena dan Sofie untuk menjaga rahasia kalau Kevin itu sebenernya sayang sama Rachel. Biar-lah waktu yang akan memberitahu Rachel kalau sebenarnya Kevin itu sayang banget sama Rachel.

*Hari dimana acara ‘Prompt Night’ pun tiba*

Malam ini acara ‘Prompt Night’ pun tiba. Tetapi Rachel agak sedikit tidak bersemangat untuk datang, karena batal datang ke acara itu bareng si Tray. Ditambah lagi dia kan gak jadi beli dress yang waktu itu (gara-gara si Tray balikan sama Amanda).
Ternyata Helena dan Sofie (kedua sahabat Rachel), telah membelikan dress yang waktu itu tidak jadi dibeli oleh Rachel (ini baru yang namanya sahabat sejati J).

Akhirnya mereka-pun datang ke acara ‘Prompt Night’ tersebut. CheLenFie Band pun pentas dengan perfect (sempurna dan sukseslah penampilan mereka).
Karena ‘CheLenFie Band’ tampil dengan sempurna dan sukses, Amanda-pun menjadi kesal dan sirik gitu deh ke si Rachel. Amanda jadi salah tingkah sendiri, dan kedua sahabat dia pun ikut kagum dengan penampilan Band-nya Rachel dan kedua sahabatnya. Karena merasa kesal, Amanda memilih untuk pulang saja. Apalagi Tray juga ikut terpukau melihat Rachel manggung tadi, makin sirik dan kesel aja-lah si Amanda.

*Tiba saatnya Pesta Dansa*

Tray mengajak Rachel untuk berdansa dengannya, Rachel-pun menerimanya dengan senang hati. Sambil berdansa, Rachel-pun menanyakan tentang surat cinta yang sering dia temui di dalam lokernya.

Rachel bertanya, ‘Tray makasih yaa udah ngirim surat cinta ke aku selama ini, aku seneng banget *sambil tersenyum bahagia*.’

Tray menjawab, ‘Surat ? Surat cinta ? Kamu tuh ngomongin apa sih Chel ?’.

Rachel menjawab, ‘Loh ? jadi selama ini surat-surat cinta yang aku terima bukan kamu yang ngirimin ? *agak heran dan terkejut* (bingung sih sebenernya si Rachel, jadi siapa dong yang selama ini ngirimin surat cinta ke si Rachel ?).’

Tray menjawab, ‘Yaa enggak-lah, aku gak pernah ngirimin surat cinta ke kamu Chel.’

Rachel-pun diam sejenak, dan mengingat-ingat kejadian yang dia lalui serta disamakan dengan petunjuk-petunjuk dari surat cinta yang dia terima.

Ternyata, semua petunjuk itu tidak mengarah ke Tray ,tetapi mengarah ke Kevin. Dan selama ini Rachel tidak menyadarinya karena Rachel menganggap Kevin memang sering bertemu dengannya diperpustakaan, pulang kampus bareng, dan lain-lain.

Rachel pun berhenti berdansa dengan Tray, lalu meninggalkannya. Kemudian Rachel mencari Kevin. Setelah bertemu dengan Kevin, Rachel langsung menanyakan tentang surat cinta yang selama ini dia terima didalam lokernya.

Rachel bertanya, ‘Kevin, apa surat cinta yang selama ini aku terima yang ada didalam loker ku itu kamu yang ngirimin ?’ *muka bingung dan penasaran gitu deh*

Kevin menjawab, ‘Hmm.. Iya Chel.’ *Tumben-tumbenan Kevin jawabnya kikuk atau gugup gitu* (walaupun dia orangnya cuek dan pendiam ,tapi gak biasanya dia kikuk dan gugup).

Rachel bertanya, ‘Kenapa kamu gak bilang ke aku dari kemarin-kemarin, kalau kamu yang ngirimin surat cinta itu ke aku Vin ?.’

Kevin menjawab, ‘Karena kemarin-kemarin kamu kan mengira dan berharap kalau yang ngirimin surat cinta itu si Tray. Jadi aku gak mau bikin harapan kamu pudar, dan kamu jadi sedih Chel. Dan biarlah waktu yang akan menyadarkan kamu kalau Tray itu bukan cowok yang baik. Dan kamu akan tahu dengan sendirinya kalau aku itu sayang kamu Chel. Aku yakin kok, semua itu akan indah pada waktunya J.’

Rachel berkata dalam hati ‘kata-katanya so sweet banget yah si Kevin, jadi terharu dan kagum deh.’

Lalu Kevin menyatakan perasaannya kepada Rachel, dan Rachel pun menerima cintanya Kevin. Akhirnya Kevin dan Rachel jadian deh.

Dari cerpen yang saya buat diatas, kalian dapat memahami, bahwa “Cinta itu memang tak dapat ditebak ?”. Seperti kisah cinta Kevin dan Rachel yang sama sekali tidak terduga sebelumnya. Tapi ending-nya (akhirnya) bahagia kan ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar