Jumat, 18 November 2011

TULISAN 6 - CITA-CITA


Nama          : Indah Restu Anjani
NPM           : 13211571
Kelas           : 1EA19
Mat-Kul       : Ilmu Budaya Dasar – SoftSkill

“CITA-CITA ITU SEPERTI BUNGA”


Cita-cita ? Yaa sejak kecil kita sering meng-angan-angankan cita-cita kita kelak setelah besar nanti. Sedari kecil kita pasti menginginkan cita-cita yang sangat besar sekali, seperti ingin menjadi dokter, ingin menjadi guru, dan lain-lain. Cita-cita merupakan sebuah mimpi yang nyata.

Sejak kecil, kalau saya ditanya oleh orang-orang “Cita-cita mu mau jadi apa ?”, pasti saya akan menjawab “Kalau sudah besar nanti, cita-cita ku ingin menjadi seorang dokter, supaya bisa mengobati keluarga kalau ada yang sakit.”

Tapi setelah saya SMA ,saya bercita-cita ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses. Dan ketika kuliah ,saya bercita-cita ingin menjadi seorang guru atau menjadi seorang dosen. Karena kedua profesi tersebut menurut saya sangat menyenangkan. Kenapa menyenangkan ? Karena kedua profesi tersebut sama-sama membagi ilmu yang telah kita ketahui, tentu saja sesuai dengan jurusan yang kita pilih saat ini. Dan ilmu kita semakin bertambah seiring waktu yang berjalan.

Sebenarnya apapun cita-cita yang kita inginkan, semua itu akan menjadi motivasi kita untuk lebih giat dan tekun belajar di jurusan yang kita pilih, supaya kita bisa lulus dengan indeks prestasi (IP) yang tinggi. Dengan begitu kita mempunyai skill atau kemampuan di jurusan yang kita pilih tersebut.

Cita-cita merupakan kunci sukses kita dimasa depan. Cita-cita yang diperjuangkan dengan kerja keras, kreativitas, inovasi, serta dukungan dari orang-orang yang kita sayangi, akan membuat kita menjadi bersemangat dalam menggapai cita-cita tersebut.
Yaa.. tapi jangan terlalu fanatik terhadap cita-cita yang kita inginkan. Kenapa ? Karena apabila cita-cita yang kita inginkan tersebut seandainya tidak dapat tercapai, kita akan merasa stres dan depresi.

Memang setiap manusia hanya bisa berusaha dan berdo’a ,akan tetapi Tuhan yang menentukan semua-nya. Mungkin kita bercita-cita ingin menjadi dokter atau pengusaha sukses, akan tetapi pada akhirnya kita menjadi seorang guru atau dosen. Itu memang sudah menjadi jalan buat kita, dan itu semua merupakan jalan yang terbaik buat kita. Jadi syukuri saja segala nikmat dan anugerah yang telah diberikan oleh-Nya untuk kita.

Sedari dulu kita sering mendengar kata-kata “Raih-lah cita-cita mu setinggi langit” ,maksudnya adalah kita harus mempunyai cita-cita yang tinggi. Kita juga sering mendengar kata-kata motivasi “Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri Cina” ,maksudnya adalah tuntutlah ilmu sejauh mungkin dan sebanyak mungkin, agar kemampuan yang kita miliki dapat melebihi orang lain.

Memang zaman sekarang persaingan dalam dunia pekerjaan itu sangat keras dan ketat sekali. Sehingga kita dituntut untuk dapat memiliki ilmu yang lebih tinggi dari yang lain dan lebih berusaha keras, agar dapat masuk dalam persaingan tersebut dan dapat memenangkan-nya.

Cita-cita itu seperti bunga. Harus ditanam dahulu bibit cita-cita yang kita inginkan, diberi pupuk semangat ,disiram oleh motivasi-motivasi dari orang-orang yang kita sayangi ,dirawat dengan tekun ,semangat, dan kesabaran, sehingga akhirnya menghasilkan cita-cita yang merekah dan tercapai dengan indahnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar