Senin, 10 November 2014

KONSEP PROBABILITAS



       Jelaskan arti istilah-istilah berikut   :

a.       Probabilitas
Probabilitas (peluang / kemungkinan) adalah suatu nilai yang dipergunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian yang acak.

Pengertian probabilitas juga dapat dilihat dari 3 macam pendekatan, yaitu:
·         Pendekatan Pasif
Probabilitas diartikan sebagai hasil bagi banyaknya peristiwa yang dimaksud dengan seluruh peristiwa yang mungkin.

·         Pendekatan Frekuensi Relatif
Menurut pendekatan frekuensi relatif, probabilitas diartikan sebagai berikut :
1)     Proporsi waktu terjadinya suatu peristiwa dalam jangka panjang, jika kondisi stabil.
2)     Frekuensi relatif dari seluruh peristiwa dalam sejumlah besar percobaan.
Probabilitas berdasarkan pendekatan ini, sering disebut probabilitas empiris. Nilai probabilitas ditentukan melalui percobaan, sehingga nilai probabilitas itu merupakan limit.

·         Pendekatan Subjektif
Tingkat kepercayaan individu / kelompok yang didasarkan pada fakta-fakta / peristiwa-peristiwa masa lalu yang ada / berupa terkaan saja.


b.      Percobaan, ruang sampel, titik sampel, dan peristiwa
·         Percobaan
Proses dimana pengukuran / observasi yang bersangkutan dilaksanakan.

·         Ruang Sampel
Himpunan semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan.

·         Titik Sampel
Anggota-anggota dari ruang sampel atau kemungkinan-kemungkinan yang muncul.

·         Peristiwa
Himpunan bagian dari ruang sampel.


c.       Peristiwa saling lepas
Dua buah peristiwa / lebih disebut peristiwa saling lepas, apabila kedua / lebih peristiwa itu tidak dapat terjadi pada saat yang bersamaan, disebut juga peristiwa saling asing.



       Berikan contoh-contoh peristiwa-peristiwa pada soal no. 1 !

a.      Probabilitas
·         Contoh pendekatan klasik
Pelamar pekerjaan terdiri dari 10 orang pria (A) dan 15 orang wanita (B). Jika yang diterima hanya 1, berapa peluang bahwa ia merupakan wanita?

Jawab  :           P (A) = 15/10+15 = 3/5


·         Contoh pendekatan frekuensi relatif
Suatu catatan memperlihatkan bahwa dalam 180 hari dari 200 hari, sebuah supermarket menjual 225–300 kaleng susu. Berapakah probabilitas penjualan kaleng susu sebanyak 225–300 ?

Jawab  :           180 P(A) = 200

·         Contoh pendekatan subjektif
Nilai probabilitas/peluang adalah tepat/cocok apabila hanya ada satu kemungkinan kejadian terjadi dalam suatu kejadian ditentukan berdasarkan tingkat kepercayaan yang bersifat individual (misalnya berdasarkan pengalaman).


b.     Percobaan, ruang sampel, titik sampel, dan peristiwa
Dua buah mata uang setimbang dilemparkan ke atas. Menentukan ruang sampel, titik sampel, dan peristiwa yang mungkin ?
Jawab :

Percobaan                  : pelemparan dua mata uang logam
Ruang sampel                        : {A,G}, {A,A}, {G,A}, {G,G}
Titik sampel               : G (gambar) & A (angka)
Peristiwa yang mungkin :
1. AA (angka dengan angka)
2. AG (angka dengan gambar)
3. GG (gambar dengan gambar)
4. GA (gambar dengan angka)


c.      Peristiwa saling lepas
Sebuah dadu dilambungkan sekali, jika A adalah kejadian munculnya bilangan ganjil dan B adalah kejadian munculnya bilangan genap. Tentukan peluang kejadian munculnya bilangan ganjil atau genap!
Jawab:

S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
A = bilangan ganjil : {1, 3, 5} → P(A)  = 3/6
B = bilangan genap : {2, 4, 6} → P(B) =3/6                                 
A∩          = {} → P(A∩B) = 0 (A dan B kejadian saling lepas)
P(A B) = P(A) + P(B)
               = 3/6 + 3/6 = 1
Jadi peluang kejadian munculnya bilangan ganjil atau genap adalah 1



         Dua buah dadu dilempar sekali. Tentukan nilai probabilitas dari kejadian-kejadian berikut:
a.       Hasil lemparan muncul angka sama
b.      Hasil lemparan muncul angka prima
c.       Hasil lemparan muncul angka 7

Dadu yang Kedua
1
2
3
4
5
6
Dadu yang Pertama
1
( 1 , 1 )
( 1 , 2 )
( 1 , 3 )
( 1 , 4 )
( 1 , 5 )
( 1 , 6 )
2
( 2 , 1 )
( 2 , 2 )
( 2 , 3 )
( 2 , 4 )
( 2 , 5 )
( 2 , 6 )
3
( 3 , 1 )
( 3 , 2 )
( 3 , 3 )
( 3 , 4 )
( 3 , 5 )
( 3 , 6 )
4
( 4 , 1 )
( 4 , 2 )
( 4 , 3 )
( 4 , 4 )
( 4 , 5 )
( 4 , 6 )
5
( 5 , 1 )
( 5 , 2 )
( 5 , 3 )
( 5 , 4 )
( 5 , 5 )
( 5 , 6 )
6
( 6 , 1 )
( 6 , 2 )
( 6 , 3 )
( 6 , 4 )
( 6 , 5 )
( 6 , 6 )
Banyaknya anggota S : n ( S ) = 36

a.       Hasil lemparan muncul angka sama
A = kejadian pada dadu yang muncul angka sama

Maka :

A ={(1,1 ), (2,2), (3,3), (4,4), (5,5), (6,6)}
n (A) = 6
n (S) = 36

P (A) = n(A) / n(S) =  6 / 36




b.      Hasil lemparan muncul angka prima ( 2,3,5 )
A = kejadian pada dadu yang muncul angka prima

Maka :

A = ({(1,2), (1,3) ,(2,1) ,(2,4), (2,6), (3,1), (3,4), (3,6), (4,2), (4,3), (4,5), (5,1), (5,4),
       (5,6), (6,2), (6,3),(6,5)}

n (A) = 17
n (S) = 36

P (A) = n(A) / n(S) = 17  / 36

c.       Hasil lemparan muncul angka 7
A = kejadian pada dadu yang muncul angka 7

Maka :

A = { (6,1) , (5,2) , (4,3), (3,4), (2,5), (1,6) }
n (A) = 6
n (S) = 36

P (A) = n(A) / n(S) =  6 / 36



       Berikut ini hasil penjualan 31 salesman dari perusahaan maju terus    :
x
15
20
17
25
10
f
3
8
6
12
2
x = Hasil penjualan (satuan)
Berapa probabilitas seorang salesman yang hasil penjualan 8 ?

f (frekuensi penjualan) 8 = 20
Jumlah Penjualan = 31

P (x = 20) = 8 / 31



Tidak ada komentar:

Posting Komentar