Senin, 10 November 2014

PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

      

     Pengertian dari istilah-istilah :

a.       Keputusan
Keputusan merupakan suatu pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi yang dilakukan melalui pemilihan suatu alternatif dari beberapa alternatif.

b.      Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk di tindak lanjuti (digunakan) sebagai suatu cara pemecahan masalah.

c.       Teori Pengambilan Keputusan
Teori-teori atau teknik-teknik atau pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam suatu proses pengambilan keputusan.



   Pengambilan keputusan sebagai suatu bentuk pemecahan masalah mempunyai / memiliki fungsi dan tujuan. Fungsi & tujuan pengambilan keputusan tersebut :

·         Fungsi Pengambilan Keputusan :
1)      Pangkal permulaan dari semua aktifitas manusia yang sadar dan terarah.
2)      Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut-paut dengan hari depan masa yang akan datang, dimana efeknya / pengaruhnya berlangsung cukup lama.

·         Tujuan Pengambilan Keputusan :
1)      Tujuan Yang Bersifat Tunggal
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain.

2)      Tujuan Yang Bersifat Ganda
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, artinya keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif.



Unsur-unsur / komponen-komponen pengambilan keputusan :

1)      Tujuan dari pengambilan keputusan
2)      Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah
3)  Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya / di luar jangkauan manusia
4)    Sarana / alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan.



     Menurut George .R. Terry ada beberapa hal yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan:

1)      Intuisi
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan  yang berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif

2)      Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.

3)      Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.

4)      Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik.

5)      Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang ideal.



Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal sebagai berikut:

·         Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan masalah.
·         Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
·         Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya.
·         Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
·   Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal.




                       Dalam pengambilan keputusan ada beberapa faktor yang mempengaruhinya :

a)      Posisi / kedudukan
Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal berikut.
·         Letak posisi
·         Tingkatan posisi

b)      Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi penghalang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus diselesaikan.

c)      Situasi
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat.
Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut :
·         Faktor-faktor yang konstan
·         Faktor-faktor yang tidak konstan

d)     Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya.

e)      Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective.




   Perbedaan pengambilan keputusan yang dilakukan secara ilmiah dengan pengambilan keputusan yang dilakukan tidak ilmiah :

Pengambilan keputusan secara ilmiah mengartikan bahwa keputusan yang diambil dan dijadikan sebagai hasil, guna pemecahan masalah telah melalui pemikiran secara rasional dimana keputusan yang diambil masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang digunakan untuk pengambilan keputusan tersebut dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengerti cara yang digunakan untuk mendapatkan keputusan tersebut. selain itu, pengambilan keputusan secara ilmiah juga menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Sehingga keputusan yang dihasilkan secara ilmiah dapat menjamin keputusan tersebut layak digunakan untuk pemecahan masalah.

Sedangkan keputusan tidak dengan ilmiah biasanya keputusan yang dihasilkan hanya berdasar pada intuisi atau kejadian di masa yang lalu yang dijadikan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan sehingga terkadang keputusan yang dihasilkan kurang relevan dengan kejadian yang sesungguhnya.




     Mengapa pengambilan keputusan amat diperlukan dalam menjalankan roda kehidupan suatu organisasi ? Jelaskan !

Karena setiap masalah yang muncul dalam organisasi memerlukan suatu keputusan, dimana keputusan yang diambil melalui proses pengambilan keputusan.
Sehingga dapat menghasilkan keputusan yang layak dapat digunakan sebagai suatu pemecahan masalah dalam organisasi, guna mencapai tujuan.




     Sebutkan & jelaskan apa yang dimaksud dengan :

a.       Keputusan terprogram
Suatu keputusan yang terkait dengan persoalan yang berulang-ulang dan rutin dari suatu peristiwa atau kejadian yang sejenis atau serupa sehingga jika terjadi hal yang sama di kemudian hari cara penanganan atau penyelesaiannya telah disiapkan.
Contoh keputusan terprogram adalah pembelian bahan baku yang dilakukan secara berulang-ulang oleh bagian produksi guna memenuhi kebutuhan bahan baku produksi.

b.      Keputusan tidak terprogram
Keputusan yang terikat kepada berbagai persoalan yang tidak berulang dan tidak terstruktur yang biasanya muncul secara tiba-tiba dan mendadak serta umumnya bersifat unik.
Contoh keputusan tidak terprogram adalah pelepasan saham di bursa efek dan perluasan usaha yang akan dilakukan oleh perusahaan.



     Secara garis besar proses pengambilan keputusan terdiri atas 3 tahap. Sebutkan & jelaskan pengambilan keputusan tersebut !

Proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 tahap yaitu penemuan masalah, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

·         Penemuan masalah
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, sehingga perbedaan antara masalah dan bukan bukan masalah ( misalnya isu) menjadi jelas. Sehingga masalah yang dihadapi dapat di cari model dan jalan keluar yang sesuai.

·         Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian etrhadap masalah yang sudah ada atau sudah jelas. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
Ø  Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah
Ø  Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa datang (state of nature)
Ø  Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya berbentuk tabel hasil (pay off table)
Ø  Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.

·         Pengambilan keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik.




     Kemukakan satu contoh pengambilan keputusan dengan menggunakan proses pengambilan keputusan !

Proses pengambilan keputusan kenaikan harga BBM oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Jika berbicara tentang BBM (bahan bakar minyak) yang mempengaruhi hajat hidup masyarakat luas, tentunya proses pengambilan keputusan yang DPR lakukan akan sangat alot prosesnya,  pengambilan keputusan harus melalui sidang paripurna dikarenakan pada rapat sebelumnya dengan badan anggaran (Banggar) tidak menemukan titik temu, ada beberapa alternatif yang mungkin di ambil oleh pihak yang pro maupun yang kontra antara lain kenaikan harga bbm karena subsidinya di kurangi, atau kebijakan ekonomi dalam negeri / fiskal.


Apapun keputusan yang akan di ambil DPR seharusnya mewakili Kepentingan Orang-Orang yang akan terlibat / terpengaruhi, jangan sampai keputusan yang di buat itu hanya mewakili kepentingan pribadi atau strategi organisasi tertentu.


4 komentar: