Nama : Indah Restu Anjani
NPM : 13211571
Kelas : 3EA17
Mat-Kul :
Softskill - Perilaku Konsumen
TULISAN 2
BAB
2
Segmentasi
Pasar & Analisis Demografi
I.
SEGMENTASI PASAR
- Pengertian segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah
pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana
tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan)
untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat
berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar
sebagai berikut:
- Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur.
- Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif mengarahkan usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
- Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
a)
SEGMENTASI & KEPUASAN KONSUMEN
Segmentasi & kepuasan menurut
Philip Kotler (1997:36), kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap hasil suatu
produk dengan harapannya.
Jenis kepuasan
konsumen terbagi menjadi 2, yaitu :
ü Kepuasan Fungsional
Misalnya: karena makan membuat perut kita menjadi
kenyang.
ü Kepuasan Psikologikal
Misalnya: perasaan bangga karena mendapat pelayanan
yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan mewah.
Segmentasi pelanggan mutlak dilakukan secara
bervariasi. Dapat di bagi beberapa segmen berdasarkan :
Ø Letak geografis
Ø Volume pembelian demografis
Ø Produk yang dibeli
Ø Sesuai kebutuhan Anda.
Umumnya tiap segmen adalah unik dan juga memberi
kontribusi yang berbeda terhadap organisasi.
b)
SEGMENTASI & PROFITABILITAS
Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk
menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang.
Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan
laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja
perseroan. Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi Proses produksi yang efisien
akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya
produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan juga
samakin tinggi.
c)
PENGGUNAAN SEGMENTASI DALAM STRATEGI PEMASARAN
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi
beberapa karakteristik :
- Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
- Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
- Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani.
- Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
- Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan
Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
- Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
- Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.
II.
RENCANA PERUBAHAN
a.
ANALISIS KONSUMEN DAN KEBIJAKAN SOSIAL
Analisis Konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran
pemasaran di dalamnya.
Pengambilan Keputusan Konsumen
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan
sebagai berikut:
1.
Analisis Kebutuhan
Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk
memenuhi keinginannya.
2.
Pencarian Informasi
Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian
mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
3.
Evaluasi Alternatif
Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap
berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia
peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
4.
Keputusan Pembelian
Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu
dengan harga tertentu, warna tertentu.
5.
Sikap Paska pembelian
Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen
setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa.
Analisis Kebijakan Sosial (policy analysis) dapat dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan
kebijakan (policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan
proposal perumusan kebijakan yang akan datang.
Penelaahan terhadap kebijakan
sosial tersebut didasari oleh oleh prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan
pilihan-pilihan tindakan sebagai berikut:
- Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
- Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
- Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.
b.
PERUBAHAN STRUKTUR PASAR KONSUMEN
Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik,
Oligopoli dan Monopoli:
Ø Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna
terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk
yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.
Contoh produknya adalah seperti
beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
Sifat-sifat pasar persaingan
sempurna : Jumlah penjual dan pembeli banyak.
Barang yang dijual sejenis,
serupa dan mirip satu sama lain Penjual bersifat pengambil harga (price taker).
Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply).
Posisi tawar konsumen kuat Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata, Sensitif
terhadap perubahan harga Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Ø Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah
produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana
konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang
lain.
Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack),
nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar monopolistik : Untuk unggul
diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda. Mirip dengan pasar persaingan
sempurna Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda. Produsen atau
penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga Relatif mudah keluar
masuk pasar.
Ø Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar
yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area.
Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah
industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar oligopoli : Harga produk yang dijual
relatif sama Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses Sulit masuk ke
pasar karena butuh sumber daya yang besar. Perubahan harga akan diikuti
perusahaan lain.
Ø Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar
konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual.
Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan
listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.
Sifat-sifat pasar monopoli : Hanya terdapat satu
penjual atau produsen Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan
dikuasai oleh perusahaan monopoli.
REFERENSI :
http://www.slideshare.net/Harits_Wiguna/bab-ii-segmentasi-pasar-dan-analisis-geografis-harits-wiguna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar