Nama : Indah Restu Anjani
NPM : 13211571
Kelas : 3EA17
Mat-Kul :
Softskill - Perilaku Konsumen
TULISAN 6
BAB 6
PERSEPSI KONSUMEN
STIMULI PEMASARAN & PERSEPSI KONSUMEN
Stimuli pemasaran adalah setiap
komunikasi / stimuli fisik yg didesain untuk mempengaruhi konsumen. Produk
& komponennya (kemasan, isi, ciri fisik) adalah stimuli utama. Komunikasi
yg didesain untuk mempengaruhi konsumen adalah stimuli tambahan yang
mempresentasikan produk (kata-kata, gambar, & simbol) atau melalui stimuli
lain seperti harga, tempat penjualan & sales 2. Stimuli lingkungan adalah
stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi keadaan lingkungan.
Faktor kunci yang menentukan persepsi
konsumen :
a. Karakteristik
stimulus yg mempengaruhi persepsi : elemen indera & struktural.
b. Kemampuan
konsumen untuk mendeteksi perbedaan dalam suara, cahaya, bau dan stimuli lainnya.
KARAKTERISTIK STIMULUS yang MEMPENGARUHI PERSEPSI
1.
Sensory mempengaruhi bagaimana suatu produk dirasakan, meliputi
faktor : warna, bau, rasa.
2.
Faktor struktural meliputi ukuran iklan, posisi penempatan
iklan, warna dan kontras.
KARAKTERISTIK KONSUMEN yang MEMPENGARUHI PERSEPSI
1. Membedakan
stimulus : apakah konsumen bisa merasakan perbedaan antara dua atau lebih
stimuli. Apakah konsumen merasakan perbedaan merk berdasarkan rasa, perbaan,
harga & bentuk kemasan produk ? Kenyataannya byk konsumen yg bs membedakan
merk produk berdasarkan rasa, tp ada jg yg tidak bisa. Shg pemasar sering
menggunakan iklan agar konsumen mampu membedakan merk.
2. Tingkat
ambang batas (Threshold level). Kemampuan konsumen utk mendeteksi perbedaan
suara, cahaya, bau dll ditentukan oleh tingkat ambang batas, meliputi :
1)
absolute threshold adl jml rangsangan minimum yg dpt dideteksi oleh indera,
2)
differential threshold adl kemampuan sistem indera untuk mendeteksi /
membedakan antara dua stimuli.
Ex :
harga odol gigi yang belum pernah dibeli konsumen lebih murah 300 daripada
harga odol gigi yang biasa dibelinya. Perbedaan harga 300 tdk mempengaruhi
konsumen dalam mengubah pilihannya. Tapi jika perbedaan harga 800 maka konsumen
bersedia merubah pilihannya.
3. Subliminal
perception (persepsi bawah sadar) adalah kemampuan konsumen memberikan
tanggapan terhadap stimulus yang berada di bawah kesadaran.
Ex :
ketika penonton bioskop sedang menikmati film tiba2x disuguhi dua pesan yang
ditayangkan secara cepat sehingga penonton tidak menyadari adanya tayangan
pesan tersebut. Tapi, secara mengejutkan penjualan produk tersebut justru
meningkat.
4. Tingkat
adaptasi terjadi jika konsumen tidak lagi memperhatikan stimulus yang
berulang-ulang.
Ex :
ketika konsumen melihat iklan produk dengan diskon 20%, pertama kali konsumen
akan tertarik, tapi jika iklan tersebut ditayangkan terus menerus & tidak
ada perubhan tingkat potongan harga, konsumen sudah terbiasa & tidak
memperhatikan iklan tersebut.
5. Generalisasi
stimulus terjadi jika konsumen melihat dua atau lebih stimulus yg mempunyai
kesamaan (hubungan yg dekat) dan saling mempengaruhi satu dgn lainnya, shg dpt
disubstitusikan. Proses generalisasi sangat dihindari pemasar, karena pemasar
berusaha mendiferensiasikan mereknya dengan merek lain. Di pihak lain, pemasar
juga mengharapkan generalisasi yang ketika mereka ingin memperkenalkan produk
baru, dengan harapan laku terjual seperti produk yang lama. Kebijakan ini
dinamakan family branding.
Ex :
produsen sirup ABC memperkenalkan produk baru berupa kecap, sambal, saus,
sarden.
PROSES PERSEPSI
Proses persepsi melalui tahapan-tahapan sebagai
berikut (Desy Arisandy. 2004 : 7):
1.
Penerimaan rangsang - Pada proses ini, individu menerima rangsangan dari
berbagai sumber. Seseorang lebih senang memperhatikan salah satu sumber
dibandingkan dengan sumber lainnya, apabila sumber tersebut mempunyai
kedudukan yang lebih dekat atau lebih menarik baginya.
2.
Proses menyeleksi rangsang
3.
Setelah rangsang diterima kemudian diseleksi disini akan terlibat proses
perhatian. Stimulus itu diseleksi untuk kemudian diproses lebih lanjut.
4.
Proses pengorganisasian
5.
Rangsang yang diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu bentuk
6.
Proses penafsiran
PERAN EKSPEKTASI pada PERSEPSI
Persepsi adalah sebuah proses
saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna
memberikan arti bagi lingkungan mereka. Perilaku individu seringkali
didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu
sendiri.
SEMIOTIS
Semiotics adalah pembahasan dari tanda penawaran itu satu keterangan
dari bagaimana orang-orang mengekstrak arti dari perkataan, bunyi dan gambar.
Satu pemahaman dari semiotics menolong satu perancang untuk menanamkan
pekerjaan dengan referensi yang memperbolehkan mereka untuk mengomunikasikan
beberapa lapisan dari keterangan ke satu pembaca.
INFERENSI PERSEPTUAL
Perseptual : kemampuan memahami dan
menginterpresentasikan informasi sensori untuk mencarikan makna yang diterima
oleh panca indera.
Inferensi : proses yang berasal kesimpulan
logis dari premis-premis yang diketahui atau dianggap benar.
Kesimpulan inferensi perseptual adalah
tindakan akhir yang sesuai dengan kebenaran informasi yang kita peroleh dari
panca indera.
IMPLIKASI PEMASARAN dari INFERENSI PERSEPTUAL
Konsumen cenderung membentuk citra
terhadap merek, toko, dan perusahaan didasarkan pada inferensi mereka yg
diperoleh dr stimuli pemasaran & lingkungan. Citra : total persepsi trhdp
suatu objek, yg dibentuk dgn memproses informasi dr berbagai sumber setiap
waktu. Pemasar harus secara konstan mencoba mempengaruhi citra konsumen.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar